Sahabatmesir-Dalam pernyataannya, warga Israel mengumumkan perang terhadap pelatih kesebelasan Mesir, Hasan Shehata. Hal ini mereka sampaikan setelah kecewa atas penolakan Shehata menjadi pelatih Timnas Israel. Sebelumnya, dukungan untuk menjadikan Shehata sebagai pelatih Timnas Israel terus mengalir di situs jejaring sosial Facebook, namun dukungan itu mentah-mentah ditolak Shehata.
Menyikapi tawaran itu di hadapan para wartawan pada Selasa pagi (9/2), Shehata mengatakan, "Bagi saya, mati kelaparan itu jauh lebih baik dan terhormat, ketimbang harus menjadi pelatih kesebelasan Israel". Menurutnya, bagaimana Israel bisa berfikir ia akan menerima pinangan mereka melatih timnasnya; sebuah kesebelasan penjajah yang gemar membunuh anak-anak, wanita, dan lansia. "Mereka dengan pede-nya meyakinkan saya akan mengangkat nama tim penjajah itu, benar-benar suatu hal yang tak masuk akal", jelas Shehata. Dirinya kemudian menambahkan, "Seumur hidup, saya kerap mendengar Israel menghina bangsa Arab, mereka itu perusak ketenangan, menghancurkan kampung dan kota-kota", kesalnya. Ia pun mengaku baru pertama ini dalam hidupnya mendengar Israel tertarik dengan dunia sepak bola.
Media Israel kemudian berlomba-lomba memberitakan penolakan Shehata itu. Mereka memanfaatkannya untuk meluapkan emosi, memaki, dan berkata kasar kepada Shehata. Sedangkan di Mesir, ia tetap menjadi pahlawan, ia dipuji akan kejeniusannya dalam melatih dan kesuksesannya dalam mempertahankan piala Afrika untuk Mesir hingga 3 kali berturur-turut.
Dalam beberapa menit, berita yang tersebar di situs Ma'ariv Ibarani telah dipenuhi sebanyak 250 komentar, dan semuanya mengarah kepada kebencian terhadap Israel, mereka juga menggunjing kesuksesan yang dicapai kesebelasan Mesir dalam Piala Afrika. Sebagian mereka bahkan menyebut Shehata sebagai anti-semit, sementara sebagian yang lain menyerukan perlunya FIFA menjatuhi hukum terhadap Shehata.
Hal yang sama juga terlihat dalam situs surat kabar Yedioth Ahronoth Ibrani, mereka menjadikan alasan penolak Shehata sebagai alasan untuk menyerang politik Mesir dengan segala kebijakannya, hal ini juga menjadi kelanjutan perseteruan politik Mesir-Israel.
Kepicikan Israel
Sebagian mereka yang berkomentar menuliskan, sebelum Shehata mengklaim Israel melakukan pembantaian terhadap anak-anak dan para lansia, Shehata lebih baik berkaca lebih dulu dengan apa yang dilakukan negerinya. Bagaimana tentara Mesir membunuh orang Afrika yang ingin mengungsi masuk ke Israel, dan bagaimana pemerintah Mesir telah memenjarakan orang-orang Palestina di Jalur Gaza, yaitu dengan pembangunan "tembok baja" di perbatasan
__________________________
sumber www.sinaimesir.com
No comments:
Post a Comment