hamasiraq_banner )I( Ayo Peduli Dunia Islam )I(

Thursday, September 16, 2010

Di Negeriku Da’i Ditangkapi [KISAH NYATA]

Hadaik-SahabatMesir (SAHIR)  - Bangsa yang tidak menghargai keringat anak negerinya, adalah bangsa yang tidak memiliki masa depan. Negara yang memusuhi dan memata-matai bahkan menangkapi rakyatnya, adalah Negara yang  selamanya dalam keterpurukan dan tidak pernah bisa bangkit. Begitulah kondisi negeriku, walaupun negeriku telah berumur ribuan tahun, dan telah disinggahi oleh tiga peradaban besar dunia (Firaun, Yunani*Nashrani*, dan Islam), namun negeriku hingga saat ini, tetap dalam keterpurukan, negeriku kotor tak terurus berantakan.  

Orang telah  putus asa dan kehilangan harapan untuk menghirup udara kebebasan, negeriku tidak lagi menjanjikan keamanan bagi rakyatnya, yang ada hanya penangkapan, penculikan, oleh instansi keamanan. Bahkan negeriku tidak segan-segan mengusir anak-anak negerinya yang kritis dan cerdas. Orang-orang reformis di negeriku dianggap musuh penguasa.  Mereka dituduh pembuat ricuh, pemberontak dan tidak menginginkan negeri ini damai. Orang-orang shaleh di negeriku , adalah para teroris, fundamentalis, garis keras, dan membahayakan. Orang-orang berjengot dan menghidupkan sunah Rasul adalah terbelakang dan tidak mengikuti kemajuan zaman dan terasing.

Sementara para pelaku maksiat adalah pejuang kebebasan, pahlawan kemanusian. Di negeriku mereka orang penting, icon dan kebanggaan masyarakat. Idola masyarakatku, para artis bintang film, dan pemain bola. Sebab itu negara menjamin keamanan mereka dan diberikan kebebasan berekspresi dan berbuat apa saja, selama tidak mengusik entitas politik penguasa.